Selasa, 19 April 2011

PUPUK ORGANIK CAIR (POC)


Pupuk konvensional, kimiawi, sintetis, artifisial, setelah memberikan “keajaiban” di masa “revolusi hijau”, ternyata menghasilkan banyak masalah. Pertama menurunkan kesuburan tanah, selanjutnya… ketergantungan, harga mahal, barang langka, marak pemalsuan, dan silakan teruskan sendiri.
Lalu, kenapa tidak membuatnya dengan tangan sendiri. Bahannya, mudah didapat di sekitar kita.
Berikut, salah satu cara mudah membuat pupuk organik (organic fertilizer) dalam wujud cair.
Bahan dan alat:
Kotoran domba/kambing
Air bersih (dalam artian tidak tercemar bahan kimia beracun/berbahaya)
Ragi tape (boleh ditambah bioaktivator seperti yang banyak dijual di pasar, kalau ada)
Tong/drum ukuran volume 100-120 liter Setelah satu pekan, pupuk dapat digunakan. Paling cocok untuk diterapkan pada tanaman hortikultura. Sebelum digunakan untuk memupuk, campurkan 15 cc air POC ke dalam 1 liter air. Berikan pada tanaman 1 minggu 1 kali. Manfaatnya adalah keniscayaan. Coba saja.###

Senin, 18 April 2011

Pupuk organik

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian.

Pupuk organik yang baik adalah pupuk oranik yang mengandung unsur-unsur makro yang dibutuhkan oleh tanaman. Secara alami, sebenarnya unsur hara makro sudah tersedia dalam tanah, namun dalam keadaan tertentu perlu campur tangan manusia agar ketersediaanya menjadi cukup.  Dalam bahasa sederhananya, perlu adanya pemupukan pada tanaman.
Saat ini, pupuk yang beredar sangatlah banyak.  Namun, secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan.  Ada pula yang membaginya menjadi pupuk organik dan anorganik.  Ada yang dibuat secara massal oleh pabrik, ada juga yang hanya menggunakan sentuhan tradisional, bahkan ada yang tidak diolah sama sekali.

Sebenarnya yang dibutuhkan oleh tanaman adalah unsur hara yang terkandung dalam tanah, maupun dalam pupuk yang Anda berikan.  Unsur hara tersebut ada yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak, ada pula yang diperlukan hanya dalam jumlah yang sedikit.  Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tanaman, itulah yang disebut unsur hara makro.  Sampai disini, semoga mengerti…

Apa saja yang termasuk unsur hara makro? Silahkan disimak satu per satu, lengkap dengan sedikit bahasannya.

1.  Nitrogen (N)
Nitrogen memiliki peran utama bagi tanaman ialah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, terutama batang, cabang, dan daun.   Nitrogen juga berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun, yang berperan penting  dalam proses fotosintesis.   Nitrogen dapat membentuk protein, lemak, dan berbagai persenyawaan organik yang lain.

2.  Posfor (P)
Posfor berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda.   Posfor digunakan sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein, membantu asimilasi dan pernapasan sekaligus mempercepat pembungaan, pemasakan biji, dan buah.

3.  Kalium (K)
Kalium membantu pembentukan protein dan karbohidrat, memperkuat tubuh tanaman, sehingga daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur.   Kalium berperan sebagai sumber kekuatan dalam menghadapi kekeringan dan penyakit yang menyerang.

4.  Kalsium (Ca)
Kalsium berfungsi merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman sekaligus merangsang pembentukan biji.
5.  Magnesium (Mg)
Magnesium memiliki peran untuk mewujudkan hijau daun yang sempurna dan terbentuk karbohidrat, lemak dan minyak-minyak.

6.  Sulfur (S)
Sulfur atau dikenal juga dengan nama belerang. berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar serta membantu pertumbuhan anakan.


Skema biogas

 skema biogas:


Gambar instalasi biogas (ukuran panjang x lebar x dalam = 4 x 1 x 1 meter)


(diperankan oleh model)

Jumat, 15 April 2011

Keunggulan Biogas (Skala Rumah)

  1. Harga lebih murah karena menggunakan kotoran ternak
  2. Tidak dapat meledak (tekanan relatif kecil)
  3. Perawatan mudah
  4. Instalasi biogas bia tahan lama (sekitar 5-6 tahun)
  5. kotoran hasil pembuangan biogas relatif subur jika digunakan sebagai pupuk.
 Contoh gambar biogas

Minggu, 10 April 2011

Jamur Lingzhi

Masih asingkah dengan jamur lingzhi??? hmhmhm... mari saya kenalkan. cekidot, gan...
Jamur lingzhi memang tidak dikenal sebagai jamur konsumsi, jamur ini umumnya dipakai untuk obat-obatan, kek obat-obat herbal, seperti itulah... Tak seperti jamur tiram yang bisa dipanen berkali-kali dalam satu bag log, gan. Jamur ini hanya bisa dipanen 1x dalam satu periode (+/- 150 hari deh). Tapi kalau urusan perawatan, ya sama dengan jamur-jamur yang lain. Jamur lingzhi cukup dikabut 1-2 kali sehari tergantung cuaca dan kelembaban. Harga 1 baglog jamur ini memang lebih mahal daripada jamur lainnya, meski begitu harga jualnya pun jauuuuh lebih mahal, jadi jangan takut tak dapat untung :) 
Rendemen kering jamur Lingzhi 40%-50%, dengan hasil panen basah antara 90-120 gram, akan menghasilkan sekitar 36-60 gram Jamur Lingzhi kering. Dengan estimasi rendah harga jual jamur Lingzhi kering Rp. 130.000,-/Kg, (bisa mencapai Rp. 150.000,- s/d Rp. 180.000,-/Kg), maka setiap bag log akan menghasilkan Rp.4.680,- s/d Rp. 7.800,- per bag log per periode, dengan biaya perawatan yang sangat minim. 
Jamur lingzhi memang dikenal sebagai jamur obat, lingzhi mempunyai manfaat mengobati penyakit seperti menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, mempunyai daya penawar racun, darah tinggi dan mencegah kanker. (nz/dari berbagai sumber)

Senin, 04 April 2011

Api biogas

 
api biru dari biogas. Jelas panasnya..!!! :D

Profil TIM PKM

Ketua TIM PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) UGM
Sugeng Yulianto, selengkapnya 

Anggota:
1. Bayu Kurniawan,  selengkapnya
2. Wisnu Nugroho, selengkapnya
3. Endah Arum P, selengkapnya
4. Annisa Aulia R, selengkapnya

Minggu, 03 April 2011

Bisnis Jamur yang Mulai Menjamur


Jamur, sudah bukan menjadi bahan asing untuk dikonsumsi. Jamur pun bukan menjadi komoditi langka untuk saat ini. Di Jogja saja tempat-tempat pembudidayaan jamur mudah untuk ditemui. Di Jogja, bisnis jamur memang sudah menjamur. Namun lain halnya di Blora. Pada umumnya, di kota ini memang masing sulit untuk mendapatkan jamur yang siap olah. Itulah mengapa pembudidayaan jamur menjadi salah satu program PKMM kami.
Jamur yang banyak dibudidayakan adalah jamur tiram. jaur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandngkan dengan jenis jamur kayu lainnya. Jamur tiram mengandung protein, lemak, fosfor, besi, thiamin, dan ribovlafin lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya. Jamur tiram mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol. Jadi jamur ini amat pantas sebagai pengganti daging. selain itu jamur tiram memiliki sifat menetralkan racun dan zat-zat radioaktif dalam tanah. Jamur tiram juga berguna untuk kesehatan, diantaranya adalah untuk mencegah diabetes melitus, menurunkan kolesterol darah, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh, serta mencegah penyakit tumor atau kanker, kelenjar gondok, sekaligus memperlancar buang air besar.
Mencari-cari tentang jamur ini karena kewajiban, justru pada akhirnya menggoda saya untuk juga membudidayakan jamur (kapan yaa...). Tidak begitu rumit caranya. Kita cukup menyediakan tempat yang bersih. Lalu menunggu jamurnya matang (jamur matang jika miselium jamur yang berwarna putih telah menyebar sempurna pada media tumbuh), buka kapas penutup dan cincin, semprot-semprot, tunggu deh sampai tumbuh. Untuk mendapatkan bibitnya pun cukup mudah, kita tinggal membeli di tempat-tempat pembibitan jamur. Untuk di daerah Jogja kebanyakan ada di Jalan Kaliurang Km 18 ke atas. Harga satu bibit/ baglog jamur bervariasi, di tempat yang saya datangi, harga satu baglog jamur yang belum matang adalah 1500 rupiah, dan untuk baglog yang cukup matang 1600 rupiah.
Budidaya jamur mungkin memang masih asing di Blora, jadi MARI KITA MULAI JAMURKAN JAMUR!(ns)

Daftar Pustaka:
Djarijah, Nunung Marlina dan Abbas Siregar Djarijah. 2001. Jamur Tiram: Pembibitan, Pemeliharaan dan Pengendalian Hama-Penyakit. Yogyakarta. Kanisius

Sabtu, 02 April 2011

Hama Cabe Dan Pengendaliannya

Hama Cabe Dan Pengendaliannya
• Hama utama yang menyerang tanaman cabe pada usia dini ialah ulat bumi (agriotis), petani kebanyakan menggunakan teknik manual yaitu dengan cap JEMPOL yaitu pengendalian secara manual dengan memitas ulat tersebut , karena munculnya agriotis pada waktu malam hari jadi kegiatan dilakukan pada waktu malam hari.
PENGENDALIAN: penyakit ini setelah saya teliti dapat dikendalikan dengan pemberian suatu formulasi
yang diberikan pada pangkal tanaman, formulasi mengandung:a) marsal bubuk,
b) katul(dedak),yang dicampur dan dapat langsung digunakan
• Hama thrips (Thrips Sp.) thrips memiliki panjang tubuh sekitar + 1 mm, serangga ini tergolong sangat kecil namun masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Thrips biasanya menyerang bagian daun muda dan bunga. Serangan paling parah biasanya terjadi pada musim kemarau, namun tidak menutup kemungkinan pada saat musim hujan bisa juga terjadi serangan.

PENGENDALIAN: penyakit ini dapat dikendalikan dengan menggunakan confidor cair maupun confidor bubuk, agar tidak boros dapat dicampur dengan insektisida bersifat sistemik seperti prevaton dll.


• Hama mite/tungau bersifat parasit dimana dia merusak daun, batang maupun buah yang mengakibatkan perubahan warna dan bentuk. Pada tanaman cabe, serangannya adalah dengan menghisap cairan daun sehingga warna daun terutama pada bagian bawah menjadi berwarna kuning kemerahan , bentuk daun menjadi menggulung ke bawah dan akibatnya pucuk bisa mengering yang akhirnya menyebabkan daun rontok.. Tungau berukuran sangat kecil dengan panjang badan sekitar 0.5 mm, berkulit lunak dengan kerangka chitin. Seperti halnya thrips, hama ini juga berpotensi sebagai pembawa virus.

PENGENDALIAN: hama ini dapat ditanggulangi dengan pemberian agrept, bakterisida yang diaplikasikan melalui penyemprotan pada batang tanaman


• Hama Aphids, Aphids merupakan serangga hama tanaman cabe. Serangannya hampir sama dengan tungau namun akibat cairan dari daun yang dihisapnya menyebabkan daun melengkung ke atas, keriting dan belang-belang hingga akhirnya dapat menyebabkan kerontokan. Tidak sepeti mite, kutu persik ini memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat karena selain bisa memperbanyak dengan perkawinan biasa, dia juga mampu bertelur tanpa pembuahan.
PENGENDALIAN: hama aphids secara kimia dapat dilakukan dengan menyemprot insektisida Winder 100EC konsentrasi 0.5 – 1.00 cc/L.
• Ulat Grayak (Spodoptera litura) Hama ini tak berbeda dengan jenis ulat lain yang juga suka makan daun. Namun keistimewaannya adalah saat memasuki stadia larva, dia termasuk hewan yang sangat rakus. Hanya dalam waktu yang tidak lama, daun-daun cabe bisa rusak olehnya. Ulat yang setelah dewasa berubah menjadi sejenis ngengat ini akan memakan daun-daunan pada masa larva untuk menunjang perkembangan metamorfosis-nya. Ulat grayak tidak hanya menyerang tanaman cabe saja melainkan juga tanaman pisang, bawang, pepaya, kentang, padi, kacang dan lain-lain.
PENGENDALIAN : untuk cara yang efektif penyemprotan dilakukan terhadap ngengat dewasa yang hendak meletakkan telurnya pada tanaman inang .insektisida biologis Turex WP konsentrasi 1 – 2 gr/Lt.sumo 50ec,prevathon dll dapat digunakan untuk disemprotkan
• Layu Bakteri, bakteri penyebab layu merupakan penyakit kedua yang meresahkan petani setelah antraknosa. Penyebab layu bakteri ini adalah Pseudomonas solanacearum yang serangannya ditandai dengan gejala layu pada tanaman cabe yang mengalami kesembuhan pada waktu sore hari, tetapi lama kelamaan kelayuannya terjadi secara keseluruhan dan menetap. Bakteri ini biasanya ditularkan melalui tanah, benih, bibit, sisa-sisa tanaman , pengairan, nematoda atau alat-alat pertanian. Selain itu bakteri ini mampu bertahan selama bertahun-tahun di dalam tanah dalam keadaan tidak aktif. Bakteri layu cepat meluas terutama di tanah dataran rendah, gejala kelayuan yang mendadak seringkali tidak bisa diantisipasi. Tanaman yang sehat tiba –tiba saja layu yang dalam waktu tidak sampai 3 hari besoknya langsung mati. Itulah gambaran serangan penyakit layu yang sangat menyeramkan. Untuk memastikan penyebab layu tersebut kita bisa mengambil tanaman yang terserang , kemudian pangkal batangnya dibelah untuk direndam pada gelas yang berisi air bening. Apabila bakteri maka akan ditandai dengan keluarnya cairan berwarna coklat susu berlendir semacam asap yang keluar pembuluh batangnya di dalam air. Untuk mengatasinya tak ada jalan lain selain menyingkirkan tanaman yang terserang, dan tetap menjaga agar bedengan tanam selalu dalam kondisi kering di luar. Selain itu , melakukan rotasi tanaman dengan tanaman yang tidak sefamili bisa mengurangi resiko serangan penyakit tersebut. Secara kimiawi, penyakit ini dapat dicegah dengan menyiram larutan Kocide 77WP konsentrasi 5 – 10 gr/liter pada lubang tanam sebanyak 200 ml/tanaman interval 10 – 14 hari dan dimulai saat tanaman mulai berbunga.


• Bercak Daun Penyakit ini ditandai dengan adanya bercak-bercak berupa bulatan seperti cacar pada daun. Bila dibiarkan akan menyebabkan daun-daun cabe gugur sehingga pertumbuhan kurang optimal. Gejala pada daun tersebut ternyata baru serangan awal saja karena bila dibiarkan, akan menyerang batang, tangkai daun serta tangkai bunga. Seperti halnya layu bakteri, cendawan Cercospora capsici penyebab bercak daun ini dapat bertahan hidup pada sisa-sisa tanaman. Pengendalian terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan membuang tanaman yang terserang sekaligus membersihkan sanitasi lingkungan tanaman. Secara kimia dapat juga dicegah dengan fungisida kontak bahan aktif tembaga hidroksida seperti Kocide 54WDG, Kocide 77WP, dan atau fungisida bahan aktif Mankozeb yaitu Victory 80WP.
• Antracnose merupakan penyakit yang sangat berbahaya dalam budidaya tanaman cabe, apabila tanaman terserang penyakit ini maka petani sangat sulit mengendalikan atau dapat dikatakan belum ada obatnya dan mencemaskan petani karena adanya penyakit ini buah cabe yang menunggu panen dalam beberapa waktu berubah menjadi busuk oleh penyakit ini. Sudah banyak petani yang menjadi korban keganasannya. Sekali tanaman cabe kita terkena antraknosa, maka akan sulit bagi kita untuk mengendalikannya. Oleh karena itu tindakan paling baik untuk penyakit ini adalah melakukan pencegahan sebelum terjadinya serangan. Gejala awal yang dapat dikenali dari serangan penyakit ini adalah adanya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair. Lama – kelamaan busuk tersebut akan melebar membentuk lingkaran konsentris. Dalam waktu yang tidak lama maka buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Ledakan penyakit ini sangat cepat pada musim hujan. Penyebab penyakit ini tidak lain adalah jamur C. capsici. Jamur ini menyerang tidak pandang bulu, karena baik buah cabe yang masih hijau atau sudah masak pun tidak luput darinya. Penyakit ini sangat mudah menyebar ke buah atau tanaman lain. Penyebarannya tidak hanya melalui sentuhan antara tanaman saja melainkan juga bisa karena percikan air, angin, maupun melalui vektor. Tidak ada satu pun cara yang bisa dilakukan agar penyakit ini bisa 100% ,
UPAYA PENGENDALIAN:dengan kultur teknis yang baik, pembersihan atau pembuangan bagian tanaman yang sudah terserang agar tidak menyebar. Selain dengan cara budidaya yang baik, saat pemilihan benih harus kita lakukan secara selektif . Disarankan agar menanam benih cabe yang memiliki ketahanan terhadap penyakit pathek. Penggunaan benih sembarangan akan beresiko terjadinya serangan penyakit. Secara kimia, pengendalian penyakit ini dapat disemprot dengan fungisida bersifat sistemik yang berbahan aktif triadianefon dicampur dengan fungisida kontak berbahan aktif tembaga hidroksida seperti Kocide 54WDG, atau yang berbahan aktif Mankozeb seperti Victory 80WP. Ataupun dilakukan dengan cara pembuangan atau pencabutan tanaman yang terserang.

Gambar cabe yang terkena penyakit PATHEK
Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya apabila dilakukan penyemprotan menggunakan bahan pestisida kimia maka hal utama harus diperhatikan ialah jangan mencampurkan bahan kimia yang terbukti berlawanan unsure sehingga larutan yang digunakan untuk penyemprotan lebih efektif, banyak petani yang mencampur campur pestisida namun hasilnya kurang efektif karena tidak semua pestisida dapat dicampurkan.


“Semoga Bermanfaat”

Program Desa Mandiri

Berbagai macam program yang akan kita laksanakan untuk mweujudkan Desa mandiri yaitu:
  1. Pengembangan Teknologi Biogas untuk meningkatkan nilai ekonomis limbah kotoran ternak.
  2. Pengembangan komoditas bunga matahari sebagai solusi untuk meningkatkan finansial masyarakat setempat.
  3. Pelatihan pembuatan pupuk kompos pembuatan makanan ternak dari limbah hasil padi (katul) serta memberikan penyuluhan tentang pentingnya  pemeliharaan lingkungan.
  4. Membentuk rukun warga mandiri yang natinya menaungi seluruh kegiatan terpadu warga.

Denah Desa Sonokulon

Denah Kabupaten Blora, Jawa Tengah

 Denah Desa sonokulon, Kecamatan Todanan, Kab. Blora
 

Senin, 21 Maret 2011

tugas minggu ini

temen2 sebelumnya saya minta maaf soalnya minggu kemaren saya benar2 ketiduran gini aja aku jelasin progresnya masing2 ya...

jadinya kan yang mesti kalian bawa minggu ini adalah
1. diktat
a. biogas (bayu)
b. kompos & npk (sugeng) + (wisnu)
c. konsentrat (endah)
d. tanaman cabe (endah)
e. tanaman bunga matahari + rosella (wisnu)
f. jamur (nisa)
2.yang ada tugas diatas wajib mengerti dan membuat tulisannya sebaik mungkin jangan lupa gambar misal tanaman cabe hamanya daunnya kriting itu dikarenakan apa trus obatnya apa kalau bisa dikasih gambar!! semuanya sanggup kan??? pokonya dibikin sebaik dan semenarik mungkin ga usah tebel gapapa yang penting mantap kalau perlu beli buku ntar duitnya pasti diganti kalau bisa pakai nota kalau enggak gapapa!! siip??
kalau bisa rapat tatap muka selanjutnya kamis malem udah beres yaaa???
3. trus kalau bisa nanti pas kalian ke sana lagi bawa kamera kalau bisa handycam..... trus apalagi yaaa???
pokonya saya mohon kerja sebaik mungkin yaaa anggep aja amal jariyaahh... siip lahhh pokonya kita satu pemikran intinya minimal dengan sedikit usaha kita ini bisa membantu sesama....
trus yang terpenting kapan lagi bisa dapet pengalaman seluarbiasa ini....
pokonya tetep semangat!!! salam pimnas....

Kamis, 17 Maret 2011

Desa yang permai

ini adalah sedikit gambaran desa sonokulon yang permai (edited)

Selasa, 01 Maret 2011

Perkenalan desa wisata sonokulon

Dukuh Soronini, Desa Sonokulon, Kec. Todanan, Kab. Blora, Jawa Tengah. Letaknya cukup terpencil, desa ini berada 45 km di arah barat kota Blora. Berada pada wilayah Pegunungan Kapur Utara, sehingga desa ini termasuk daerah yang cukup tinggi. Memiliki ketinggian sekitar 500m dpl dengan tingkat penyinaran matahari yang cukup banyak, menjadikan daerah ini kaya akan tanaman. Didukung dengan adanya sumber mata air yang cukup melimpah sehingga desa ini memiliki potensi yang bagus untuk bisa dikembangkan menjadi desa yang mandiri.Banyak penduduk di desa ini yang hanya menempuh pendidikan sampai lulusan SD, dan bahkan banyak juga yang tidak lulus SD. Pemuda-pemuda yang seharusnya mempunyai tanggung jawab membangun desa ini, lebih memilih kota-kota besar untuk sekedar mencari kerja. Dan bagi para perempuan-perempuan desa, setelah lulus sekolah biasanya langsung dinikahkan. Jadi kurang ada kesempatan para pemuda/i untuk bisa menempuh pendidikan yang tinggi supaya bisa mengembangkan desa ini untuk menjadi lebih baik lagi. 

Melihat sedikit kekayaan sumber daya alam yang ada maka sebagian besar masyarakat didesa ini adalah memilih berprofesi sebagai petani, bahkan dari jumlah seluruh penduduknya, 90 persennya adalah para petani. Mungkin juga karena tidak ada pilihan profesi lain selain petani. Petani di daerah tersebut hanya mengandalkan hasil olahan dari sawah mereka serta dari hasil ternak yang ada. Letak geografis desa yang cukup terpencil mungkin salah juga satu faktornya. Masyarakat sangat kesulitan dalam mendapatkan informasi terbaru dalam hal pertanian, karena tidak ada akses kesana. Informasi selalu disandarkan pada pengalaman waktu yang lalu. Masyarakat serasa sulit sekali untuk bertindak diluar kebiasaan yang telah mereka lakukan sebelumnya, tidak mau untuk mencoba hal yang baru. Merasa cemas dan khawatir gimana kalau hasilnya nanti buruk dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga terciptalah masyarakat yang kolot. Hal inilah yang mungkin menjadi sebab mengapa masyarakat tetap menjadi itu-itu saja, tidak bisa mandiri, dan hanya mengandalkan dari hasil olahan alam. Pendapatan masyarakat pun tidak menentu, kadang jika keadaan alam sedang bagus hasil olahan melimpah pendapatan meningkat, namun jika alam tidak sedang bersahabat, mungkin gigit jari pun sering dialami warga. 


Akhir-akhir ini juga masyarakat diberatkan dengan adanya program pemerintah mengenai konversi dari minyak tanah ke gas. Bagi masyarakat hal ini mulanya dianggap program yang bagus, karena ada sosialisasi dulu dan pemberian tabung gas 3kg dan kompor gas gratis. Namun karena beberapa kejadian tabung gas meledak, para masyarakat menjadi khawatir gimana nanti kalau kejadian yang sama menimpa mereka. Banyak yang kemudian beralih kembali pada keadaan semula yaitu memakai minyak tanah atau kayu bakar untuk memasak. Namun banyak juga yang masih tetap bertahan menggunakan tabung gas 3kg.Para petani di desa Sonokulon rata-rata mempunyai hewan ternak yaitu sapi. Pada satu rumah minimal ada 2 sampai 3 sapi. Selain sebagai tabungan jika nanti sudah besar bisa dijual dengan harga tinggi, ternak juga bisa dimanfaatkan untuk dijual jika nanti ada keadaan yang cukup mendesak dan harus secepatnya mendapatkan uang. Maka menjual ternak ini adalah salah satu solusi yang paling sering dipilih warga. Saat musim penghujan, para ternak khususnya sapi inilah yang cukup membantu pekerjaan petani di sawah (red:membajak sawah). Para ternak di sini juga menjadi simbol ke-prestisius-an warga, semakin banyak mempunyai hewan ternak maka semakin tinggi juga derajatnya di mata warga-warga yang lain. Sehingga para warga saling berlomba untuk mencapai derajat yang lebih tinggi. Kotoran ternak ini dianggap sebagai sesuatu hal yang kurang bermanfaat, paling biasanya dipakai buat pupuk saat musim tanam tiba. Selain musim tanam tiba, kotoran dibiarkan saja menggunung sampai tinggi di belakang kandang tanpa adanya upaya pemanfaatan sedikitpun. Kurang adanya informasi mungkin adalah salah satu faktornya. 


Harapannya dengan adanya sosialisasi ke warga bisa sedikit membantu memecahkan permasalahan, baik itu permasalahan mengenai rata-rata pendapatan yang cukup rendah, ataupun pemanfaatan potensi yang lain yaitu perbaikan nilai guna kotoran ternak sebagai penghasil biogas. Wujudnya masyarakat yang mandiri finansial ataupun informasi pun bisa segera terealisasi.